Bacaan Tahiyat Akhir Sesuai Sunnah, Sudah Hafal Belum?

Bacaan Tahiyat Akhir Sesuai Sunnah, Sudah Hafal Belum

Bacaan tahiyat akhir hampir sama dengan tahiyat awal ditambah sholawat Nabi Muhammad SAW. Sesuai namanya, gerakan dan tahiyat akhir dilakukan di penghujung sholat sebelum salam.

Dikutip dari buku Bimbingan Praktikum Ibadah karya Abudin Nata, tahiyat akhir dilakukan setelah sujud kedua pada rakaat terakhir. Posisi tahiyat akhir yang benar yakni duduk tawaruk.

“Duduk tawaruk adalah posisi kaki kanan tegak lurus dan kaki kiri berada di bawah menyilang. Sementara itu, posisi tangan sama seperti saat tahiyat awal,” tulis buku tersebut.

Saat duduk tawaruk, tangan kiri diletakkan di atas paha dalam keadaan terbuka. Sedangkan tangan kanan mengenggam, kecuali jari telunjuk diacungkan sebagai isyarat.

Bacaan Tahiyat Akhir Sesuai Sunnah, Sudah Hafal Belum

Bacaan tahiyat akhir sesuai sunnah menurut Sayyid Sabiq dalam kitab Fiqh As Sunnah Jilid 1 (1997: 146) adalah,

Bacaan Tahiyat Akhir Sesuai Sunnah dan Artinya
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ , أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ , اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ

وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

Bacaan latin: At tahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thoyyibaatulillaah. as salaamu’alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullaahi wabarakaatuh, assalaamu’alaina wa’alaa ibaadillaahishaalihiin. asyhaduallaa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna muhammad rasuulullaah.

allaahumma shalli’alaa muhammad, wa’alaa aali muhammad. kamaa shallaita alaa ibraahiim wa alaa aali ibraahiim. wabaarik’alaa muhammad wa alaa aali muhammad. kamaa baarakta alaa ibraahiim wa alaa aali ibraahiim, fil’aalamiina innaka hamiidum majiid.

Artinya: “Ya Allah, limpahi lah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad, seperti rahmat yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahi lah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya, seperti berkah yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya, Engkau lah Tuhan yang sangat terpuji lagi sangat mulia diseluruh alam.”

Sejumlah ulama membolehkan melantunkan doa setelah membaca sholawat Nabi saat tahiyat akhir. Ulama mahdzab Hanafiyah berpendapat, doa yang dibaca adalah doa yang ma’tsur. Sementara, ulama mahdzab lain membolehkan membaca doa selain yang ma’tsur.

“Boleh saja berdoa dengan doa apa saja yang berkaitan dengan kebaikan dunia dan akhirat, tetapi doa yang ma’tsur lebih afdhol,” kata Prof Wahbah Az Zuhaili dalam Kitab Fiqih Islam Wa Adillatuhu jilid 2.

Doa yang dibacakan dalam tahiyat akhir berdasarkan hadist dari Aisyah, istri Nabi Muhammad SAW adalah

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِجَهَنَّمَ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ

Bacaan latin: Allaahumma inni a’uudzubika min ‘adzaabil qabri wa min ‘adzaabinnaari jahannama wa min fitnatil mahyaa wal mamaati wa min fitnatil masiihid dajjaal.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari azab Jahannam, azab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari keburukan fitnah Dajjal.” (HR Bukhari Muslim).

Setelah selesai membaca bacaan tahiyat akhir, dilanjutkan dengan mengucapkan salam ke kanan dan kiri. Kemudian membaca salam. Jadi, jangan lupa hafalkan bacaan sholat ini ya!

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *